Wednesday, October 28, 2009

Weekly 2

1.a)



b)
Cara membuat Pivot Chart:
- Pilih Insert, dan pilih pivot Chart. (Gambar 1).


- Tentukan table/range. (Gambar 2). Setelah itu klik "OK".



Cara menampilkan Pivot Chart 1 (Daily):
-Pada Pivot Table List, lakukan "Check" seperti gambar (Gambar 3).


-Pada "Drag fields between areas", dan aturlah fields seperti gambar (Gambar 4).


-Pada Pivot Table, klik kanan pada data bulan, dan pilih "ungroup" (Gambar 5).



2.a)



b)
Cara menampilkan Pivot Chart 2 (Monthly):
-Pada Pivot Table List, lakukan "Check" seperti gambar (Gambar 3).


-Pada "Drag fields between areas", aturlah fields seperti gambar (Gambar 4).


-Pada Pivot Table, klik kanan pada data tanggal, dan pilih "group" (Gambar 6).


-Pilih "Month" , dan klik "OK" (Gambar 7).



3.a)



b)
Cara menampilkan Pivot Chart 3 (Monthly & Quarterly in 3D chart):
-Pada Pivot Table List, lakukan "Check" seperti gambar (Gambar 3).


-Pada "Drag fields between areas", aturlah fields seperti gambar (Gambar 4).


-Pada Pivot Table, klik kanan pada data bulan, dan pilih "ungroup" (Gambar 5).


-Pada Pivot Table, klik kanan pada data tanggal, dan pilih "group" (Gambar 6).


-Pilih "Month" dan "Quarter", lalu klik "OK" (Gambar 8).


-Pilih "Insert", dan klik "Column"
-Pilih seperti gambar "2-D Stacked Column" (Gambar 9).


-Pilih Design.
-Pilih "Change Chart Type".
-Pilih tipe chart urutan ke-5 dari kiri "Stacked Column in 3-D" (Gambar 10).


-Kemudian klik "OK".

Thursday, October 22, 2009

Weekly 1

1.
a)



b)
Step membuat Pivot table:
-Block tabel berisi data yang diberikan Pak Tji.
-Pilih Insert => klik Pivot Table.




-Tentukan dimana ingin menampilkan pivot table.(New Worksheet/Existing Worksheet).




-Pivot Table telah terbuat.

Step memilih tampilan report Pivot table:
-Klik sembarang pada pivot table kosongan yang telah dibuat, sehingga akan muncul pivot table field list pada sebelah kanan layar komputer anda.




-Di bawah tulisan "choose fields to add to report", lakukan "Check" pada "jenis kamar" dan "harga".





2.
a)



b)
Step membuat Pivot table:
-Block tabel berisi data yang diberikan Pak Tji.
-Pilih Insert => klik Pivot Table.




-Tentukan dimana ingin menampilkan pivot table.(New Worksheet/Existing Worksheet).




-Pivot Table telah terbuat.

Step memilih tampilan report Pivot table:
-Klik sembarang pada pivot table kosongan yang telah dibuat, sehingga akan muncul pivot table field list pada sebelah kanan layar komputer anda.




-Di bawah tulisan "choose fields to add to report", lakukan "Check" pada "jenis kamar","bulan" dan "harga".






-Pada kolom kanan bawah, di bawah tulisan "drag fields between area below", lakukan "drag" pada "bulan" dan pindahkan dari area "row labels" ke "column labels".



3.
a)



b)
Step membuat Pivot table:
-Block tabel berisi data yang diberikan Pak Tji.
-Pilih Insert => klik Pivot Table.




-Tentukan dimana ingin menampilkan pivot table.(New Worksheet/Existing Worksheet).




-Pivot Table telah terbuat.

Step memilih tampilan report Pivot table:
-Klik sembarang pada pivot table kosongan yang telah dibuat, sehingga akan muncul pivot table field list pada sebelah kanan layar komputer anda.




-Di bawah tulisan "choose fields to add to report", lakukan "Check" pada "jenis kamar","bulan" dan "harga".



-Pada kolom kanan bawah, di bawah tulisan "drag fields between area below", lakukan "drag" pada "bulan" dan pindahkan dari area "row labels" ke "column labels".



-Pada kolom kanan bawah di area "values", lakukan klik pada "Sum of Harga".
-Pilih "value field setting".



-Pada "summarize value field by", pilihlah "count". Kemudian klik "O.K".


Monday, October 12, 2009

Quiz

Quiz 1
1.b

"1, 3, 14" are considered data while "dow jones, Nikkei, DAX" are
considered information.

"1,3,14" memang adalah data, tapi "dow jones, Nikkei, DAX" bukanlah informasi, melainkan sebuah data juga. Disebut data karena hanya data mentah, yang tidak memiliki makna.

"dow jones, Nikkei, DAX" bukan informasi, karena tidak memberikan kita sebuah kesimpulan apapun. "dow jones, Nikkei, DAX" akan menjadi sebuah informasi, bila diolah terlebih dahulu sehingga membentuk sebuah kesimpulan yang berarti.


2.a.
WCU adalah closed System.
Karena System dalam WCU (dosen, furniture, murid, kurikulum,dll) tidak bergantung pada sistem lain. Di mana sistem dalam WCU bersifat mandiri. Hal ini sama seperti negara Komunis murni, misalnya Korea Utara yang menerapkan closed system.

2.b.
Scenario bila WCU open System:

WCU mengadakan kerjasama dengan seluruh universitas di Surabaya, dengan mengundang dosen-dosen dari Petra, Ubaya, dan WM untuk mengajar di WCU.
Kurikulum yang diajarkan menjadi hak dari Dosen, namun harus disetujui oleh rektor WCU (Pak Ali).

Atas kerjasama ini, WCU harus membayar fee kepada universitas yang bersangkutan, sebagai gantinya, mahasiswa WCU berhak untuk menggunakan beberapa fasilitas seperti perpustakaan di Universitas-universitas yang bersangkutan.

Bila sistem WCU didesain seperti di atas, WCU bisa disebut sebagai Opened System University.

3.a.
-Relevant
-Complete
-Accurate
-Current
-Economical

b.
-Relevant: Informasi yang didapat harus relevan atau berhubungan.
Ex: Bila kita ingin mencari tahu berapa harga rata2 mobil di Surabaya, maka bila data yang kita dapat adalah harga sepeda motor, maka itu tidak relevan.

-Complete: informasi yang kita dapat haruslah bersifat menyeluruh, tidak boleh sepotong-sepotong, karena akan menghasilkan intrepetasi yang keliru juga.
ex: Misal kita mau cari tahu, nomor HP apa dengan pulsa paling murah. Lalu kemudian kita mendapat info bahwa telepon sesama XL gratis, lalu dengan segera kita menyimpulkan bahwa XL paling murah. Tapi info ini tidak complete, karena meskipun gratis, namun tarif gratis itu hanya berlaku setelah lewat jam 12 malam saja. Sehingga kita tidak bisa mengatakan bahwa XL paling murah.

-Accurate: Informasi yang didapat haruslah berdasarkan fakta yang didukung oleh bukti yang dapat dipertangung jawabkan.
ex: bila kita ingin mengetahui berapa jumlah kendaraan dengan plat nomor "L" di Indonesia, maka bila ingin mendapat info yang akurat, sebaiknya tanya ke Dirlantas Surabaya.

-Current: Info yang didapat haruslah up to Date.
ex: bila kita ingin tahu berapa harga emas dipasaran sekarang, maka jangan mengambil data 10 tahun yang lalu, karena harga emas 10 thn yg lalu tidak sama dengan harga emas saat ini. Info hargaemas 10 tahun yang lalu bisa dikatakan tidak Current.

-Economical: ketika mencari info, kita harus memperhitungkan faktor ekonomis. Dimana biaya untuk mendapatkan info tsb harus lah sesuai dengan hasil yang di dapat dari info tersebut.
ex: bila kita ingin membuat restoran vegetarian, dan kita ingin tahu berapa jumlah pemakan vegetarian di Surabaya, namun biaya yang dibutuhkan untuk research adalah Rp500jt, maka itu tidak economical, karena terlalu mahal.


4.a.b.
b. False, karena yang kita proses adalah input, dan hasil dari proses adalah output.
Namun, hanya saja output pun bisa menjadi sebuah input yang nantinya dapat diproses kembali menjadi sebuah output baru.

Ex: Saya ingin membuat nasi goreng.
Pertama saya membutuhkan beras untuk input, dan outputnya menjadi nasi.
Nasi yang tadinya output, bisa menjadi input untuk dimasukkan dipenggorengan, dan menghasilkan output baru, yaitu nasi goreng.

5.a.Synergy adalah ketika dua individu/sistem atau lebih saling bekerja sama untuk melipat gandakan kemampuan sehingga mampu mencapai goal yang ditetapkan.
ex: Ada 1 orang buta yang ingin pergi ke dokter. Dan ada seorang lumpuh yang juga ingin pergi ke dokter.
Orang buta tidak bisa mencapai goal untuk pergi ke dokter, karena ia tidak lihat jalan.
Orang lumpuh tidak bisa mencapai goal untuk pergi ke dokter, karena ia tidak bisa jalan.
Kemudian 2 orang ini bersinergi, si buta menggendong si lumpuh, sementara si lumpuh memberi tahu arah jalan pada si buta. Dengan demikian, kedua belah pihak mencapai goal, yaitu tiba di tempat praktik sang dokter.

b.Manusia dan komputer dapat bersinergi, karena masing-masing memiliki keunggulan sendiri.
Komputer dapat membantu manusia untuk membuat sesuatu yang rumit menjadi lebih sistematik, akan tetapi komputer tidak punya commen sense, sehingga tetap membutuhkan manusia untuk memberikan perintah kepada komputer, agar dapat mengarahkan keunggulan komputer tsb untuk mencapai tujuan yang diharapkan.


Quiz 2

1.a) a

b)
Saya memilih optimalisasi/maksimalisasi karena dengan memproduksi secara maksimal, penjualan akan meningkat, dan keuntungan menjadi lebih maksimal.
Dengan waktu optimal 40 jam, maka kita dapat melakukan assembly sebanyak (40/3=13) 13 buah kursi, dan melakukan finishing sebanyak 13 kursi, yang memakan waktu (13 x 2jam = 26 jam) 26 jam, sehingga masih ada sisa waktu (40-26=14jam) 14 jam.
Dengan demikian, maksimal jumlah kursi yang dapat kita produksi adalah 13 buah kursi.

2.a) a
b)
"the study of information technology in business settings"
MIS sering kali dikaitkan dengan teknologi informasi, karena teknologi tersebut dapat mendukung process bisnis. Selain itu, dalam MIS dikenal DSS(Decision Support System) yang berguna untuk membantu memecahkan masalah. Dan DSS ini ada yang berupa program, yang menggunakan teknologi komputer seperti Pivot Table. Oleh karena itu, dalam pengertian yang lebih umum, MIS sering diartikan sebagai sebuah Information Technology dalam hal bisnis.

3.a)
Structured problem adalah problem yang dapat kita cari solusi terbaiknya. Hal ini karena problem tersebut adalah problem yang terstruktur, atau problem yang nampak, dan dapat diperkirakan.
ex: Misalnya saya ingin ingin break even point, maka saya dapat memperhitungkan berapa banyak barang yang harus saya jual agar BEP.

Unstructured problem adalah problem yang mana kita tidak dapat menentukan apa solusi optimalnya. Hal ini karena unstructured problem biasanya adalah problem yang muncul diluar dugaan kita, dan sulit diperkirakan secara pasti.
ex: Misalnya pergerakan index saham. pergerakan harga saham sungguh sangat acak, sehingga sangat sulit ditentukan solusi optimalnya. Seandainya saya membeli index nikkei, saya tidak tahu di titik mana saya harus melepas sehingga saya mendapatkan keuntungan maksimal. Walaupun banyak indikator yang dapat kita gunakan untuk menebak pergerakan saham, namun sesungguhnya, tingkat keacakannya sangat tinggi, sehingga tidak selalu tepat, dan sulit diprediksi di titik mana tingkat keuntungan optimalnya.

b) a

4.a) c

b) sebuah group decision making bisa dilakukan secara remote maupun face-to-face. Walaupun tidak ada keharusan untuk melakukan keduanya secara bersamaan, namun melakukan decision makin secara remote dan face-to-face secara bersamaan juga sangat memungkinkan, apalagi sekarang telah ditemukan teknologi yg memungkinkan. Dengan melakukan group decision making dengan mengombinasikan 2 cara (face to face dan remote), seseorang yang berhalangan datang, dapat tetap ikut untuk berdiskusi untuk membuat keputusan.

5.a) b

b) Dikelas dikatakan bahwa EIS menggunakan dashboard, di dashboard tersebut, tersedia berbagai informasi yang dibutuhkan oleh para eksekutif, sehingga dapat dilakukan drill down terhadap informasi tersebut. Sekarang telah tersedia banyak program untuk membuat dashboard.


Quiz 3

1.a) Pivot Table dapat membantu untuk membuat structured decision dengan menyediakan informasi dari data yang tersebar dan membuat informasi menjadi lebih terstruktur, sehingga dapat membantu process pengambilan keputusan.

b) Example: Saya ingin membuat keputusan apakah akan mengganti mesin produksi atau tidak. Untuk itu saya perlu tahu bagaimana kinerja mesin di pabrik saya. Oleh karena itu, saya harus mengumpulkan data tentang berapa kali perbaikan mesin tiap tahunnya dalam 1 dekade terakhir. Namun data tersebut sangatlah banyak, sehingga saya memerlukan Pivot Table untuk menstrukturkan data tersebut. Selain itu dengan menggunakan Pivot Chart, saya dapat mengetahui apakah kinerja mesin saya masih bagus atau tidak. Bila angka jumlah perbaikan (count of perbaikan) semakin tinggi tiap tahun, hal tersebut mengindikasikan bahwa mesin tersebut memang harus diganti, karena kemugkinan sudah terlalu tua dan agak rusak. Dengan pivot table, saya akhirnya dapat membuat keputusan, apakah mengganti mesin atau tidak.

2.a) Pivot Table juga dapat membantu dalam pembuatan unstructured decision dengan memberikan gambaran yang lebih jelas terhadap permasalahan yang ada, mengingat bahwa masalah yang dihadapi adalah unstructured problem yaitu permasalahan yang sulit dicari solusi optimalnya. Karena itulah, dengan pivot table, kita dapat membuat sebuah prediksi dari suatu problem acak, atau problem yang tidak terduga.

b) Example: misalnya saja dalam hal perdagangan saham. Pergerakan harga itu sangat fluktuatif, dan sangat acak, sehingga kita tidak dapat mengetahui secara pasti, apakah harga akan naik atau turun, only God knows about that. Hal ini tentu menjadi problem bagi saya untuk memutuskan akan beli atau tidak. Nah untuk itu, pertama-tama, saya membutuhkan data tentang pergerakan harga saham dari beberapa company dalam beberapa kurun waktu. Dan dengan menggunakan Pivot Table, saya dapat melihat berapa harga terendah dan tertinggi yang pernah dicapai suatu saham dalam kurun waktu tertentu, dan bagaimana grafik pergerakannya. Dengan menggunakan Pivot table dan Chart, saya dapat melakukan prediksi terhadap pergerakan saham tersebut, namun, sekali lagi, itu hanyalah sebuah prediksi, bukan kepastian. Walaupun demikian, prediksi itu bisa menjadi sebuah informasi yang dapat membantu saya membuat sebuah keputusan.

3.a) Programmed decision adalah sebuah decision yang terencana atau bersifat rutin, yang biasanya digunakan untuk merespon suatu problem yang sering muncul atau situasi yang terstruktur. Biasanya, programmed decision ini dapat dijalankan secara otomatis atau berulang (repeated), misalnya dengan menggunakan program komputer.

b) Example: Mobil Volvo memiliki technology safety yang disebut "Auto Break". Di mana mobil memiliki sensor yang akan memerintahkan mobil untuk mengerem secara otomatis bila sensor mendeteksi mobil akan menabrak sesuatu. Auto Break ini dapat digolongkan sebagai Programmed Decision. Pada sensor mobil sudah diprogram bahwa mobil akan mengambil decision untuk melakukan break bila sensor menangkap adanya benda yang berada pada jarak yang sangat dekat dari sensor.

4.a) b

b) Dalam Slide dijelaskan bahwa goal dr MIS adalah membantu manager untuk mendapatkan informasi, untuk melakukan control, organisasi, dan membantu dalam membuat perencanaan.
complete set of TPS data in Excel spreadsheet bukanlah goal dari MIS, melaikan input data yang dibutuhkan oleh MIS untuk mengasilkan sebuah informasi berupa report seperti on demand report, scheduled report, Key-indicator report, dan exeption report.

5.a) a

b) Data yang berjumlah ribuan itu sangat sulit sekali diproses tanpa menggunakan Pivot Table, karena jumlahnya terlalu banyak. Anggap saja ada orang "gila" yang mau menghitung satu-satu, namun berapa banyak waktu yang dibutuhkan, sangat tidak efisien, dan bisa-bisa karena kelamaan menghitungnya, info nya jadi tidak valid lagi. Nah, kalau mau menghitung manual, yah silakan saja, namun menurut saya itu adalah ide yang sangat bodoh.
Jadi untuk menghasilkan useful information, kita membutuhkan Pivot Table untuk untuk meng-extract data excel tersebut, karena Pivot table sangat efisien, dan memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi dari data excel yang mungkin berjumlah ribuan.


Quiz 4

1.a) MIS adalah sebuah sistem yang membantu manusia dalam proses pengambilan keputusan dan menjalankan operasi bisnis. MIS ini terdiri dari beberapa sub-system, karena untuk mencakup sebuah perusahaan secara keseluruhan sebuah sistem tidak mungkin hanya ada satu sistem saja, jadi didalam MIS pasti ada beberapa sistem lagi.

b) Example: Dalam MIS sebuah perusahaan, akan ada subsystem seperti sistem akuntansi (sistem pencatatan penjualan, pemasaran (key performance indicator), stock (sistem pencatatan barang masuk-keluar, dan persedian), distribution, dll. Sistem-sistem ini saling berhubungan, dan nantinya secara terintregasi menjadi sebuah MIS dalam sebuah perusahaan.

2.a) Dalam diagram, TPS memiliki hubungan dengan operational data bases. Dengan urutan dr TPS menuju operational data bases. TPS adalah sistem pencatatan transaksi, dengan demikian, TPS berfungsi untuk segala macam sistem yang mendukung transaksi, seperti sistenm pencatatan transaksi yang kemudian hasil output dr sistem tsb dikumpulkan dalam bentuk operational databases, sebelum nantinya diolah di MIS.

b) Example: Misalnya saja saya adalah pemilik bakery. Sebelum diproses di MIS, saya memerlukan input terlebih dahulu, yang saya dapatkan dari operational databases, seperti dat penjualan tiap jenis roti, dan berapa jumlah pengunjung yang datang, hingga jumlah stock roti dan bahan yang ada. Untuk mendapatkan data bases, ini, tentu saya memerlukan sebuah sistem yang mencatat semua jenis kegiatan transaksi dalam bakery saya. Sistem ini disebut TPS. Contoh dari TPS adalah bon pembelian, bon penjualan, data stock roti, dll. Dari sini maka akan didapatkan operational databases.

3.a) Key Indicator, adalah sesuatu yang bisa menjadi sebuah indikator mengenai apa yang terjadi dilapangan. Untuk itu, ada beberapa hal yang menjadi aktivitas kunci yangharus kita ukur, dan hasil dari pengukuran tersebut akan menjadi sebuah indikasi. Aktifitas kunci inilah yang disebut sebagai Critical Activity.

b) Example: Saya ingin melihat bagaimana reaksi pasar terhadap bakery baru saya yang baru buka 1 bulan, untuk itu saya perlu key indicator report, yang mana didalamnya saya perlu menyorot aktivitas pelanggan (critical activities), seperti berapa banyak pelanggan yang datang, dan berapa banyak yang beli. Dari sini saya akan melihat, perbandingan dari jumlah orang yang datang dengan angka penjualan. Bila jumlah yang datang jauh lebih banyak dibandingkan angka penjualan, maka berarti banyak orang yang tertarik dengan roti saya, tapi mungkin harganya terlalu mahal. Bila penjualan terlalu besar dibandingkan jumlah orang yang datang, berarti pasar saya hanya orang2 tertentu saja.

4.a) Demand report sangat diperlukan agar kita dapat mengetahui hal hal yang mungkin luput tercatat atau sesuatu yang buram dalam schedule report, sehingga kita dapat lebih memahami kondisi real dalam usaha atau manajemen kita.

b) Example: Mungkin saja kita melihat bahwa angka penjualan kita besar, namun laporan cash terlihat bahwa hanya tersedia sedikit cash. Oleh karena itu, saya memerlukan demand report, yitu saya meminta laporan mengenai siapa saja data orang2 yang masih punya piutang dengan perusahaan saya.

5.a) Dengan adanya MIS yang baik, kita dapat memiliki info yang tepat pula. Suntzu mengatakan orang yang tahu ttg diri sendiri dan kompetitor kita akan 100% menang.
Kalau tahu dir sendir tapi tidak tahu kondisi lawan, kemungkinan menang 50%.
Kalau tidak tahu mengenai ttg diri sendiri, pasti kalah.
Jadi, dengan MIS yang bak kita akan mengetahui kekuatan dan kelemahan dari bisnis kita sendiri, sehingga tahu decision apa saja yang harus dibuat. Dengan begitu kita sudah pasti menang 50%. Memang, hanya MIS saja tidak bisa membuat kita menang 100%, namun dengan MIS yang baik, itu sudah mendukung kemenangan kita dalam kompetisi 50%.
Selain itu, saat ini, MIS didukung oleh teknologi, seperti Pivot Table. Jadi, akan meingkatkan efisiensi dalam sistem informasi yang ada.

b) Example: Tanpa adanya MIS, kita tidak akan mengetahui secara efisien dan tepat, mengenai berapa penjualan, dan banyak hal lainnya.
Misalnya, dengan adanya MIS, saya akan mengetahui dari report saya bahwa jumlah penjualan menurun, untuk produk yang satu, tapi meningkat untuk produk yang lain. Dari sini saya akan dapat membuat sebuah decision mengenai apa yang harus saya lakukan. Dengan demikian, otomatis saya akan membenahi kelemahan dan menambah keunggulan kompetitif saya terhadap persaingan.
Dengan adanya MIS, akan memudahkan kita untuk melakukan koreksi, sehingga akan terjadi growing dalam competitive advantage kita.